Sebut saja nama ku reza, aku tinggal di daerah tangerang, umurku saat ini 19 tahun, aku tinggal bersama ayah dan ibu tiriku, aku anak pertama dalam keluarga ku, oh yah aku sudah bekerja di sebuah pabrik makanan, aku kerja di bagian produksi tepatnya di packing “pengemasan” brang yang sudah siap di kemas, udah kali yah perkenalannya , masuk kecerita yu, check this out( cekidot) bahasa gaul nya,,, Aku bekerja di pabrik makanan tersebut belum lama, belum ada setahunan lah baru 6 bulan, tapi selama 6 bulan bekerja disana aku mendapatkan banyak teman, karakter mereka ber beda-beda, ada yang pendiam, periang, centil, sok berkuasa, ke PeDean , pokoknya selama kerja disana aku merasakan banyak hal, susah, sedih, senang , bahagia, banyak ku rasakan bersama mereka, hingga aku bertemu seorang cowo yang menurut aku hampir mendekati sempurna ( kesempurnaan hanya milik Allah SWT) sebut saja nama cowo itu ardi nama samaran, orangnya tinggi, putih, mukanya kayak bule alias blasteran , teman- teman di pabrik mneyebutnya dengan sebutan “BULE”, dia bekerja di bagian gudang, menyiapkan barang-barang yang sudah siap dikirim, dia bekerja gak sendirian di situ ada si ikin dan dade, satu lagi seorang cewe dia bagian yang menhitung barang masuk dan keluar, syang banget gak tiap hari aku bisa ngeliat dia karena aku beda shift, dia Cuma shift pagi, sedangan aku 3 shift pagi, siang, malam, kesan pertama aku ngeliat dia Cuma biasa aja, tapi beberapa bulan terakhir ni aku sering memikirkan dia, memperhatikan dia, melihat dia, Jujur dipabrik aku ini tipe orang yang pendiam, gak banyak omong, pengen nyapa duluan ke si dia tapi aku selalu maluan gak berani terkecuali dengan terpaksa disuruh oleh spv, masa aku tolak, bisa-bisa di pecat dari pabrik, Hingga suatu hari, entah ada angin apah atau dari mana, dia masuk kebagian packing mungkin karena ada keperluan sesuatu dengan leader kami dipacking, saat dia masuk dan aku ngeliat dia , aku langsung jadi salting(salah tingkah) karena aku salting ngeliat dia sampai- sampai aku salah memasukan produk ”astaga ada apa dengan aku ini, kenapa jadi salting gini klo ada dia” pikir ku dalam hati, Untung saat itu lagi gak ada pengawas alias spv yang tiap hari ngawasin kita kerja, kemudia ku beranikan diri untuk mnyapa dia duluan, “ nyari apaan bang” tanyaku “ ngga nih, lagi nanya produk udah siap apa belum, saolnya mau dikirim sekarang” jawabnya sambil senyum , “ ya allah senyumnya manis banget, jadi tambah ganteng aja klo dia senyum” ujarku dalam hati, dia itu cwo straight, dia dulu pernah punya cewe tapi udah putus, denegr-denger dari temen , jadi tambah seneng aja hati aku, “ nyari produk apa nyari produk” sindir ku, “ nyari produk lah, masa nayri lu,,,” sambil tertawa kecil, Entah itu sebuah pancingan atau candaan, tapi yang pasti itu membuat ku senang, selama dia menunggu prduk yang dia minta selesai di kemas, aku dan dia terus ngobrol, hingga membuat kita semakin akrab, Sebelum bel makan siang berbunyi sekitar 15 menit lagi, aku dan yang lainnya pergi kebelakang untuk bersih-bersih , setelah kami selesai bersih- bersih kami langsung balik lagi ke packing tinggal menunggu bel istirahat sekitar 5 menit lagi,selama kami menunggu kami sepertia biasa, ngobrol-ngobrol, sesekali kami bercanda, layaknya dalam sebuah keluarga, akhirnya bel yang di tunggu –tunggu telah berbunyi, aku pun bergegas segera keluar karena pada saat itu aku lapar banget, yah maklum lah namanya juga anak kos”an jadi gak sempet buat sarapan , alesannya buat ngirit, hehe,,, setelah aku makan dan dirasa kenyang lalu aku rebahan untuk merenggangkan otot- otot dan merileks kan pikiran, tiba-tiba dia datang dan rebahan di sebelah ku,,,, “ emang gak makan bang” tanyaku, “udah tadi, gua bawa bekel,,,” jawabnya “ ouh kirain gak makan, syukurlah klo udah makan mah” Terus kita bedua ngobrol dengan asyik, tidak lupa ada rokkok di jjepitan jarinya,setelah kita berdua rbahan dan ngbrol banyk hal membuat aku semakin akrab dengan dia,stiap jam makan siang tiba Kita selalu rebahan ditempat yang sama, hari demi hari kita semakin akrab, hingga suatu hari aku dan dia memutuskan untuk berpisah dari yang lainnya saat makan siang tiba, filmbokepjepang.sex yah kita berdua rebahan di suatu bale di belakang pabrik, karena pada saat itu cuaca sangat panas, kita berdua membuka baju untuk megusir gerah, al hasil kami berdua telanjang dada, wow,,, betapa kagetna aku saat melihat badan dia yang begitu sixpack dan putih, kenceng lagi, “ wuidih badan bang ardi bagus banget ,,, gimana caranya tuh” sambl menusap-ngusap badannya, “ eah lah, emangya badan lu, ndut kayak gitu,,,”ledeknya sambil ketawa kacil, “uh siiiaallll,,,,” dalam hati,, “iya dech iya yang punya badan bagus mah “ jawabku sambil dengan nada kesal, “ bacanda kali ja,,, walopun lu ndut tapi lu keliatan montok seksi, badan lu kayak cewek apa lagi klo jalan kayak cwe banget, coba klo lu cewe pasti dah gua jadiin pacar,,,” sambil menusap- usap rambutku, “ bisa aja lu bang,,,” sambil nonjok kecil ke lengannya yang kekar,,, Tak terasa bel masuk pun sudah terdengar, kita pun bergegas memakai baju dan langsung msuk ke pabrik, seneng banget bisa istirahat bareng sama orang yang aku suka, Waktu terus berjalan, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul.14:45.wib kami pun sudah kelar dengan kerjaan tinggal bersih- bersih diri yang belum, aku dan teman-temanku bergegas kebelakang untuk bersih-bersih diri, betapa kagetnya aku saat aku liat ada si BULE sedang bersih-bersih gak biasanya dia bersih- bersih di bagian produksi, karena di bagian gudang pun sudah khusus ada bersih- bersih “ apa mungkin dia mau ktemu sama aku,,,,” gumam dalam hati, dengan pedenya, “ eh ketemu si endut lagi, ,,” sapanya Lagi-lagi dia memanggil ku dengan sebutan ndut, agak kesel sih tapi ya udah lah aku anggap aja itu panggilan sayang dia buat aku, jadi gak masalah buat aku, “ apaan sih lu bang,,,, lagian ngapain bersih- bersih disini, di gudang kan ada tempat bersih- bersih” jawabku agak sinis, Setelah kami selesai bersih-bersih aku dan teman-temanku kembali ke packing, seperti biasa menunggu bel pulang, stelah lima menit kami menunggu akhirnya bel pulang berbunyi, bergegas teman- temanku keluar untuk check rol absensi, ketika aku mau keluar tiba-tiba ada menarik ku dari belakang, ternyata dia si BULEku . karena kebetulan pada saat itu aku paling belakang di antara teman-temanku, jadi yang lain gak pada liat aku sama si bule, “ buru-buru amat si ndut, santai aja sih lagian juga check rol absensi masih pada ngantri,” sapanya pada ku,,, “ bukannya itu bang, emang abang gak mau pulang gitu,,,” tanyaku “ pulang lah,,, masa mau nginep, lagian juga gua bete dirumah,,,” jawabnya sambil agak cemberut, “ kok bete,,, bukannya enak klo dirumah sendirian,, kan bebas bisa ngapa-ngapain juga” entah aku keceplosan atu apah, sampai aku ngomong seperti itu, “ mau gak lu kerumah gua, temenin gua, tenang aja dirumah gua banyak makanan kok, “ lagi-lagi dia meledek ku dan menusap-usap rambutku, tapi itu mebuat ku senang, karena itu adalah sebuah usapan sayang buat aku, tapi klo menurut dia mah mungkin biasa aja, “ boleh juga, lagian gua juga bete di kontrakan sendirian mulu,,,” jawabu dengan enuh semangat, Kita pun mengakhiri pembicaraan dan langsung bergegas keluar untuk check rol absesnsi, kebetulan hari itu aku sedang tidak membawa kendaraan, karena mootorku sedang di perbaiki di bengkel,,, “ bawa motor gak lu,,, klo gak bareng aja sama gua lagian juga kan lu mau main kerumah gua,” tanyanya sambil jalan menuju keluar pabrik, “ ya udah boleh juga,,,, gua tunggu disini yah” Gua tunggu di pinggir dijalan, setelah beberapa menit menunggu akhirnya dia datang, udah mah badannya tinggi putih, muka bule lagi, di tambah motornya satria f lagi, tambah keren aja dia, sedangan aku orang pendek, sawo mateng, agak berisi, beruntung banget bisa di bonceng sama dia, pasti temen- temen gay ku pada salut sama aku, bisa dapetin orang se perfect kayak si bule, pikirku dalam hati, “ ayo naik za, ngapain lu bengong,,,” sautnya, membuyarkan pikirannku,,, Tak berapa lama dia langsung tancap gas meninggalkan pabrik, selama diperjalanan aku membayangkan bisa memeluk tubuhnya yang bagus itu dari belakang, tpi aku gak berani takut dia berpikir macem-maem tentang aku, aku gak mau kehilangan dia sebagai teman, krena aku gak mau jauh darinya lagi, udah untung aku bisa deket sama dia, coba klo sampai dia tau sebenarnya tentang aku, pasti dia bakal ngejauh dari aku, Entah di sengaja atau tidak, tiba-tiba dia menancapkan gas nya lebih kencang lagi membuat aku ngeri di buatnya, membuat ku takut dan tanpa sadar tangan ku sudah memegang switernya dengan erat, membuatnyaa terasa dia, lalu dia melihat kebagian switrnya ternyata tanganku sudah menggenggam erat switernya,,, “ kenapa lu dut,,, takuuuttt,,,, klo takut pegangan yang erat sama gua,,,” tanyanya, sambil menambah kecepatannya lagi,,, tanpa pikir panjang, aku langsung memeluk tubuhnya dari belakang dengan erat, karena aku takut, stelah beberapa menit kita diperjalanan , skhirnya sampai lah di rumah ardi,,, dengan sedikit gemetaran aku lepaskan pegangan ku dari ardi dan langsung turun, sebuah rumah yang minimalis dengan di hiasi rumput di halaman depan rumah membuat rumah ardi semakin sejuk dan tenag krean jauh dari keramaian dan lalu lalang motor atau mobil, “ ayo masuk za, sorry yah rumah gua berantakan belum sempet di beresin,,,” sambil mempersilhakan duduk di ruang tamu dan dia pun langsung pergi ke dapur untuk membuatkan minum, selama dia di dapur aku melihat sekeliling ruang tamunya, ku lihat ada photo keluarga besarnya yang aku liat begitu harmonis, cinemabokepjepang.com stelah beberapa menit aku melihat sekeliling ruang tamunya, dia datang dan membawa segelas orange water,,, ku tenggak air minumnya hingga tak tersisa,,, “ haus lu dut,,,” tanyanya, sambil meliat ke wajahku,,, “ iya bang,,, habisnya tadi abang kenceng banget bawa motornya,,,” sambil terenyum malu, “ ya udah langsung kekamar gua yu, sekalian nonton DVD baru, kemaren baru gua beli” ajaknya “ tar dulu,,, gua boleh tanya sesuatu gak bang,,, itu photo keluarga besar abang yah,,, kayaknya harmonis banget keliatannya”tanyaku sambil meliat ke arah photonya, “ iya za, itu photo keluarga besar gua, itu menurut lu za harmonis, klo gua yang ngerasain beda sama apa yang lu liat, kedua orang tua gua selalu ribut, entah apa yang mereka ributkan, tapi ada aja yang mereka ribut, hingga membuat gua bosan mendengarnya dan ingin pergi dari rumah selamanya , tapi klo gua pergi siapa yang bakal jagain adek gua” tuturnya dengan pelan, Aku gak nyangka orang yang selama ini aku kagum-kagumi ternyata mempunyai kehidupan yang hampir sama dengan ku, Cuma bedanya orang tua ardi Cuma ribut dan belum sampai cerai, sedangkan orang tua aku sudah cerai sejak aku masih umur lima tahun, dan aku tinggal bersama nenekku selama aku duduk di bangku SD sampai SMP, yah kok jadi cerita tentang keluarga,,,, lanjut yu,,, “ aduh maaf ya bang,,, gua gak tau,,, hehe vissss,,,” jawabku sambil menyesal, “ gak apa-apa za,,, Cuma sama lu gua cerita ini,,, tolong jaga rahasia,,,” sambil mngusap-usap rambutku, “ ok dech bang siip, pokoknya aman dech,,,”sautku dan mencoba membuatnya tersenyum, Setelah beberapa menit kita mengobrol tentang kelurganya, kitapun langsung menuju kekamarnya bang ardi, sebuah kamar yang agak berantakan , ya wajarlah namanya juga anak mmuda, apa lagi cowo paling males beres- beres, dia langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, sedangkan aku masih sibuk liat-liat kamarnya,,, “ wey,,,ngapain lu liat- liat kamar gua,,, udh sini tiduran emang kagak capek lu, seharian kerja,,,” sautnya sambil membuka bajunya , karena cuaca pada saat itu emang lagi panas, mata ku tak berkedip seketika melihat badannya yang bidang ditambah badannya putih plus keringatnya bercucur sehingga membuatku terangsang, dan ingin mengelap keringatnya yag bercucuran, tapi semua itu aku tahan, karena aku takut dia tahu tentang siapa gua , klo gua gay , stelah beberapa menit kita rebahan di di atas kasur, tiba-tiba dia bangun dan jalan menuju ke sebuah laci bersusun enam yang terbuat dari plastik tepat di samping DVD dan TV, “mau kemana bang,,,” tanyaku penasaran, “ gak gua mau ngambil kaset DVD yang kemaren gua beli, belum sempet gua liat, “ jawabnya sambil membuka laci atas,,, yah pikirku mungkin dia sedang ngambil kaset film action atau film horor, karena dia paling suka film horor sama action, apa lagi film horor indonesia dia paling seneng banget soalnya banyak adegan pornonya , kata dia film horor indonesia mah bukan filmnya yang di jiual, tapi pornonya, artikelbokep.com Betapa terkejutnya aku saat dia menyodorkan kan ku DVD bokep, jauh diluar dugaan ku tadi,,, ternyata dia ngoleksi film bokep, dari jepang, mandarin, china, korea, semuanya dia punya sampai yang indonesia pun dia punya,,, “ nah ini dia kaset yang gua beli kemaren, kita nonton bareng yu,,,,” ajaknya sambil menyalakan tv dan dvd, ” yah sudah lah udah terlanjur semoga aja dia horny dan ngajakin aku ML sama dia “ pikiran kotor sudah mulai menghampiri ku, Stelah beberapa menit, film mulai diputar, kita berdua sudah berada didepan tv, aku liat ardi begitu serius meliat adegan demi adegan, sedangkan aku biasa aja, yah mungkin karena aku sakit jadi aku Cuma bisa liat aja, sesekali ku lirik kebagian celana ardi, ku liat ada yang bergerak-gerak se akan- akan ingin menyruak keluar, ku pikir perkakas arrdi sudah mulai berdiri dan mengeras sejak pertama filmnya diputar, 30 menit sudah berlalu ardi bener-bener menikmati setiapadegan-adegan yang ada dalam DVD tersebut, sesekali dia meremas-remas perkakasnya menandakan klo dia lagi bener-bener horny, “ za gua bener-bener horny banget niii,,,, “ sautnya, se akan-akan dia ingin menerkam ku dengan buas, “ ya dah keluarin aja terus abang ngeloco aja ,,, abang kan punya handbody,,,” saranku agar dia mau mengeluarkan perkakasnya,,, tanpa pikir panjang dan mungkin sedang dalam horny berat dia langsung membuka seluruh celana dan CD nya, mata aku seakan terbelalak melihat perkakas ardi yang begitu besar berturat panjangnya sekitar 19cm dan diameternya 6cm, ingin rasanya ku isep perkakasnya yang besar dan
panjang itu, tapi aku masih takut, takut dia nolak,,, Setelah dibuka lalu dia berjalan mengambil hanbody yang ada di tasnya, tanpa pikir panjang dia langsung mengocok-ngocok perkakasnya sendiri , ku liat dia begitu nikamti sampai dia mendesah ke enakan aku Cuma bisa liat dan bisa bayang kan kalo tangan ku berada di posisi tangan dia pasti enak bnget, bisa ngocokin perkakas yang super duper gede,bayangan ku pecah dan buyar, ketika dia menawariku untuk mengocokan perkakasnya , “ za mau gak ngocokin perkakas gua, gak enak ni klo di kocok sendiri,,, lebih enak di kocokin sama lu, tangan lu kan kayak cewe,,,” tanya nya kepada ku,,, “ abang aja lah,,, gua gak mau bang,,,,” jawabku sambil jual mahal, padahal mah dari tadi pengen banget ngocokin perkakas dia, yah biasa jual mahal dulu, “ ayo lah za, nanti gantian deh,,, plisss demi pertemanan kita, “ sambil menarik tangan ku dan menuntunnya ke perkakasnya, oh may god, aku gak nyangka sekarang tangan ku sudah memegang batang perkakasnya yang sudah berlumuran dengan dengan handbody, dan udah mngeras, ku kocok batang perkakasnya dengan pelan dan lembut, sesekali ku remas dan ku maju mundurkan tangan ku agar dia merasakan kenikmatan seperti menrobos lobang memek perawan, dia mendesah kegelian dan kenikmatan , “acchhh,,,, oouhhhhhh,,, ouuchhhh,,, nikmat za terus,,, ouccchhhh,,,, “ desahnya sambil menjambak rambutku, “ aku pengen lebih dari ngocok, pengen banget gua isep” pikiran kotor dalam otakku,,, mungkin gak yah dia mau aku sepong perkakasnya, stelah berapa kali ku kocok, ternyata tidak ada tanda-tanda klo dia mau orgasme, “ kuat amat ni orang” gumam dalam hati, “ za, sepongin perkakas gua dwnk,,, enak kali mulut lu kan manis, kecil lagi, pasti klo di masukin perkakas gua sempit banget kayak memek,,,” rayunya,,,, “ gak ah,,, jorok tau,,, “ seperti biasa aku menolak, “ ayo lah,,, abang mohon,,,” Setelah itu ku lepaskan kocokan ku dari perkakasnya dan ngambil tisu untuk membersihkan sisa handbody yang menempel di tanganku dan diperkakasnya , bersihkan bertujuan agar sisa handbodynya gak masuk di mulutku pas nanti aku sepong perkakas, dia heran mungkin dalam benaknya “ kok dia, bersih-bersih , apa dia gak mau nyepong perkakas gua” “ za ko….? “ belum sempat dia bebicara aku langsung melahap perkakasnya yang udah panjang dan keras itu, karena aku uadah benar- benar horny di buatnya,,,, dia kaget dan langsung rebahan kembali,,, ku kulum perkakasnya, ku sedot- sedot, maju mundurkan, kini mulutku sudah penuh dengan perkakas bang ardi yang super duper gede, setelah ku isep +/-10 menit, kurasakan batang kepalanya berkedut- kedut, menandakan klo dia mau orgasme, dan bner saja stelah ku mainkan dengan cepat,,, “ za,,, gua mau keluar nii,,, aouuuhhh,,,, accchhh,,, gua dah gak tahan ni, acchhhh,,, achhhh,,, croottt,,, crottttt,,, croottt,,, “ tubuhnya menggelinjang hebat, ketika cairan putih itu keluar dari perkakasnya, dan penuh dimulutku,,,, ku liat sekarang dia kelelahan dan terkulai lemas,,, “ gila hebat banget lu za, udah biasa lu yah kayak gini” sindirnya, dengan nada yang ngos- ngosan,,, “ enak aaja lu,,, ni baru pertaama kali, ya berhubung abag lagi horny,,, demi pertemanan kita bang “ padahal mah(tau sendiri) Sekitar stengah jam dia beristirahat, aku melihat perkakasnya udah mulai menegang lagi dan berurat serta mngeras lagi, kali ini dia bener- bener horny, dan pada saat itu aku sedang tidur karena kelelahan mnyepong perkakas sebesar punya bang ardi, tiba-tiba aku terbangun karena aku ngerasa tangan ku ada yang menggerak-gerakan dan memegang benjolan , ternyata tangan ku sedang dimainkan ardi untuk menggesek- gesekan ke perkakasnya, aku terkejut dan terbangun,,, “ dah bangun lu,,,” tanyyanya,,, “ ngapain sih bang,,,” sambil ku tarik tangan ku dan melepaskan dari perkakasnya,,, “ za, kocokin sama sepongin perkakas gua lagi dwnk,,, plissss,,,,” pintanya,,, Dengan mata yang masih agak ngantuk, ku cba raba-raba perkakasnya dan langsung ku kulum perkakasnya dengan cepat, ku majumundurkan, sesekali ku jepit mulutku di perkakasnya agar dia merasakan kenikmatan yang tiada tara, ku liat dia mendesah ke enakan,,, “ arrrghhhh,,,, accchhhhh,,,, ouuhhhccchhhh,,,, terus za lebih dalam dan lebih cepat lag” desahnya ,,, Di tengah nikmatnya aku menyepong perkakas dia, aku langsung copot sepongan ku, dan ku beranikan ngomong sama dia dengan berbisik, “ bang ,,, mau gak nge fuck gua,,, pantat gua,,,” pintaku sambil terus mengocok perkakasnya,,, “ boleh,,, boleh ,,, emangnya lu mau gua fuck,,,”tanyanya,,, “ nyoba aja bang,,,,” Tanpa pikir anjang dia mulai melucuti seluruh pakainku sehingga tak ada sehelai benang pun yang menempel di badanku,,, “ gila za, badan lu kayak cwe banget,,, wlopun agak ndut tapi pinggul sama pantat lu berisi banget kenceng banget kayak cewe,,, jadi gak sebar pengen ngefuck pantat lu” pujinya dengan mengelus-ngelus bagian pinggul dan panttatku,,,, Stelah bebrapa saat sebelum dia memasukan perkakasnya kedalam lobang pantat ku, “ bang pelan-pelan yah, takut sakit bang, soalnya ni pertma kali nya gua di entot sama cowo” bisiku ke telinganya, “ iya za,,,, gua juga tau ko, lebih pengalaman gua dalam masuk- memasukan perkakas ke lobang mah, soalnya gua udah beberapa kali ngentot memek perawan,,,” jawabnya dengan santai, putri77.org Dia mulai membaringkan ku di kasur dengan posisi terlentang, dia mulai buka selangkangan kedua kaki ku , kemudian kaki ku di naikan ke atas bahunya, dengan tujuan agar memudahkan perkakasnya masuk kedalam anusku, ku rasakan batang kepala perkakas ardi mulai menerobos dinding anusku yang begitu sempit,,, yah namanya juga masih virgin,,,, “ awww,,,, sakit bang,,,” sambil merintih dan coba mencengkram tangan si ardi dengan keras, “ tahan za, nanti juga klo dah masuk semua jadi nikmat kok,,,” rayunya sambil memegang bibirku, si ardi diam sejenak membiarkan perkakasnya beradaptasi dulu dengan anusku , setelah di rasa aku sudah tidak merintih kesakitan, dengan paksa bang ardi langsung memasukan seluruh batang perkakasnya kedalam anusku,,, “ awwwwwwwwww wwwwwwww,,,,, sakit bang, sakit banget,,,” rintihku dengan kencang,,, “ tahn za,,, benar lagi juga enak kok, mendingan sekalian sakitnya, dari pada setenga-tengah, lebih sakit, “ jawbnya sambil gelisah, melihatku kesakitan , kini seluruh perkakas ardi sudah masuk semua kedalam anusku, ku rasakn ada cairan yang keluar dari lubang anusku, “ bang, apaan itu yang keluar seperti air,,,” tanyaku penasaran, aku tidak bisa melihat karena posisiku sedang terlentang dan di tutupi oleh badan ardi, “ itu darah lu sayang,,, darah keperawananmu,,, lu dah jebol sama gua,,,” jwabnya dengan lantang,,,, “ yang bener masa sih, bisa berdarah kayak memek aja,,,” “ ya bisa lah, anus lu kan masih sempit, jadi dinding anus lu sobek, terus ngeluarin darah, gak apa-apa reza sayng, anus lu masih sempit banget, pantesan lu kesakitan, memek perawan mah kalah sama anus lu,,,” jelasnya,,, Setelah lima menit , kini aku sudah mulai tidak merasakn sakit seperti pertama tadi, yang ku rasakan sekarang Cuma sakit perut sperti ingin BAB, klo pas pertama mah sakit, perih banget,,, “ masih sakit gak za,,,” tanyanya,,, “ udah gak terlalu sakit,,,,” jawabku,,, Ardi mulai mengoyangkan pinggulnya, memaju mundurkan pinggulnya, dengan pelan-pelan dan penuh kasih sayang, dia gak mau membuat aku kesakitan lagi, dia genjot dengan perlahan tanpa aku sadari rasa sakit yang luar biasa tadi kini berbah dengan kenikmatan yang begtu luar biasa, membuat ku terus menggelinjang ke nikmatan, rupanya dia tau betul gimana caranya membuat pasangannya merasakan kenikmatan,,, “ pelan-pelan bang,,, aku uadah mulai menikmati,,, accchhhh,,,, ouuccchhhh,,,, aaacchhh,,,, nikmat bang “ sambil ku cengkrang lengan berotot bang ardi,,, begitu halus permainan dia, pantesan cewe yang pernah di entot sama dia pasti ketagihan, dang pengen lagi, jadi gini caranya,,,, “ gimana sayang, udah enak kan,,,” tanyanya dengan mendesah,,, Setelah dia ngeliat aku begitu manikmati permainan dia, dia mulai menambah kecepatannya, dengan gagahnya dia terus menggenjot dengan liar, di terus menggenjot dengan kenceng, membuat kita terus mendesah ke enakan,, “ gila za,,, pantat lu sempit banget,,, perkakas gua berasa di remas-remas, enak banget pantat lu,,, ouucchhhh,,,,, achhhhh,,,, achhhh,,” dia terus mendesah, “ bener bang,,, gua juga baru kali ini ngerasa kenikmatan, rasanya di entott,,, ouchhhh,,,, terus bang,,,, teeerrruussss,,,, accchhh,,,, accchhh,,,,” desah ku, aku mencengkram sprei kasur menandakan aku begitu menikmati permainan dia,,, sedang enak-enaknya di genjot tiba-tiba dia malah diam sejenak , dia mebisiki ku untuk ganti posisi, “ coba gaya dogy style yah, lu nungging,,, “ pintanya, Dengan perkakas yang masih menancap di anusku aku coba berusaha berguling berganti posisi nungging, setelah nungging dia lanjut dengan menggenjot lagi, lagi dan lagi begitu seterusya, “ lebih cepat lagi bang,,,, acchhh,,, accchhhh ,, ouuccchhhh,,, terus bang” pintaku sambl terus mencengkram sprei, Tak terasa 10 menit aku dan dia bersetubuh , tapi tak ada tanda-tanda ia akan orgasme, aku rasa ni cowo bener-bener kuat banget, padahal tadi dia udah muncrat pas aku isepp,, tai masih bertahan juga, tapi gak apa-apa justru aku suka yang seperti ini, di tengah kenikmatan yang melanda kita berdua, dia membisiki aku tuk yang kedua kalinya, kali ini dia memintaku untuk gaya miring, tak berapa lama kita pun dah pada psoisi miring, tanpa pikir panjang dia terus menggenjot, kurang lebih 8 menit lahhh,,,, setelah kita mencoba beberapa gaya, akhirnya dia akan klimaks juga, kurasakan perkakasnya mulai ber kedut-kedut tanda kalo lahar putih yang kental akan menyembur ke anusku,,,, “ ooouuccchhh,,,, za gua mau keluar nii,,,, accchhhhh,,, achhhhh,,, ouuchhh,,,” desah nya sambil menggenjot lebih kencang lagi, “ aaaaaaaaaacccccchhhhhh hhhhhhhhh,,,, crooot,,, croottt,,, croottt,,, “ dia mengerang panjang, kurasakan cairan hangat itu masuk kesemua anusku,,, Setelah dia orgasme, dia langsung terbaring lemas, dengan keadaan perkakas yang masih menancap di anusku,,, lalu dia mencabutnya dengan pelan-pelan,,, “ awww,,, “ desah ku, karena sedikit sakit pas di cabut,,,, Tak berapa lama kita berdua masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan sisa-sisa sperma yang masih menempel di perkakas dan anusku, setelah bersih-bersih dan memakai pakain , aku langsung pamit pulang dan meminta dia untuk mengantrakan ku pulang,,, “ bang,,, gua pamit dulu yah,,, tapi anterin gua pulang,,, kan berangkat sama abang, pulangnya juga sama abang,,,” pintaku,,, “hayo luh nanti hamil, kan tadi di muntahin di dalam,,,,” dia coba menggodaku,,, “ biarin gua kan ngelakuinnya sama abang,,, weee,,,” balasku menggoda,,, “ iya,,,, iya nanti abang tanggung jawab seanadainya lu hamil,,,, tapi emang bisa cowo hamil” Sambil menggapai kepalaku ddan mencium keninggku, Setelah itu kita berdua naik motor, tanpa canggung dan malu lagi ku peluk dia dengan ert- erat, seakan tak mau untuk di tingalkan, sepanjang di perjalanan kita berdua terus berpelukan dengan tangan kanannya memegang stang gas, dan yang satunya lagi memegang tanganku, karena waktu itu sudah hari sudah mulai gelap,,, Sungguh pengalaman yang tak akan pernah aku lupakan, aku senang bisa mengenal Ardi, seseorang yang dewasa dalam berpikir, pintar dalam hal sex, dan penyayang, pokoknya aku senang banget bsa kenal sama sosok ardi, dia orang pertama yang menjebol virgin ku, perkakas pertama yang aku isep , itu lah dia , dia yang pertama buat ku, tapi aku gak berharap dia jadi yang terakhir dalam hidupku, karena aku masih punya perjalanan panjang, aku ingin punya istri dan punya seorang anak, sebuah keluarga yang harmonis, karena di dunia gay ini, kita gak akan selamanya, kita butuh pendamping buat masa depan kita dan untuk melahirkan keturunan kita kelak,